Tarakan,KOMPAS - Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT), Prof. Yahya Ahmad Zein, mendorong percepatan proses perubahan status UBT dari Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI). Menurut Prof. Yahya, transformasi status ini penting untuk mempercepat kemajuan kampus.
Dengan status BLU, UBT diharapkan memiliki fleksibilitas dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini akan membantu UBT dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, terutama di wilayah perbatasan seperti Kalimantan Utara.
UBT saat ini memiliki delapan fakultas, termasuk Fakultas Kedokteran, dengan total 35 program studi (prodi). Beberapa prodi baru seperti Psikologi, PPG, dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) telah memperoleh izin sejak 2024 dan siap menerima mahasiswa pada tahun ini.
Untuk meningkatkan daya saing lulusan, UBT mengintegrasikan kurikulum kewirausahaan sebesar 10 persen di seluruh prodi. Lulusan diharapkan memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang sendiri dan tidak hanya bergantung pada jalur birokrasi.
UBT juga tengah mempersiapkan pembukaan Program Studi Pertambangan untuk mengelola sumber daya alam Kaltara dengan kompetensi yang memadai. Prof. Yahya berharap berbagai pihak turut mendukung inisiatif ini.(Red)